Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
hallo teman – teman blogger di pembahasan kali ini saya akan menjelaskan
tentang “Keamanan Jaringan Komputer”
Pengertian Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan
merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi. Terhubungnya
LAN atau komputer ke internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security
hole). Kemudahan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat
keamanan sistem informasi. Keamanan informasi adalah bagaimana kita mencegah
penipuan (cheating) atau mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem berbasis
informasi.
Ancaman Keamanan Jaringan
Ada beberapa tipe ancaman yang sering
ditemui pada cyber security, apa saja itu? Mari kita bahas berikut dibawah ini:
·
Interception
Ancaman keamanan jaringan dimana ada
pihak yang tidak memiliki wewenang secara sah berhasil mendapatkan hak akses
informasi dari komputer.
·
Interruption
Interruption yaitu penyerang sudah
mendapatkan akses ke sistem, tetapi belum keseluruhan. Administrator masih bisa
tetap login ke sistem.
·
Fabrication
Fabrication adalah pihak penyerang
sudah menyisipkan objek palsu kedalam sistem yang menjadi target sasaran.
·
Modification
Ancaman keamanan yang terakhir adalah
pihak penyerang sudah merusak sistem dan mengubah keseluruhan dari sistem. Jadi
ini ancaman keamanan jaringan yang tergolong paling fatal.
Cara Meningkatkan Sistem Keamanan Jaringan
Ada banyak aspek yang perlu Anda
perhatikan untuk bisa menjaga sistem keamanan jaringan komputer. Berikut
pembahasannya:
·
Pengamanan secara fisik
Pengamanan secara fisik bisa dilakukan
dengan menempatkan perangkat hardware berada dilokasi yang aman dan mudah
diawasi.
Selain itu gunakan ruangan yang
bersih, jika perlu yang memiliki AC agar tidak ada debu dan lembab.
Selain itu juga gunakan kunci pengaman
khusus agar tidak ada orang yang masuk kecuali yang memiliki kepentingan saja.
·
Pengamanan akses
Agar tidak terjadi penyalah gunaan
akses, maka sebagai seorang administrator Anda harus memberikan akses kepada
orang yang berhak saja. Dan jangan lupa untuk membuat username dan password
yang unik.
·
Pengamanan data
Pengamanan data dilakukan dengan
membuat hak akses pada setiap user dimana setiap user hanya bisa melakukan
akses pada data tertentu sesuai dengan hak akses yang dimilikinya.
Untuk data yang sifatnya sensitive
Anda bisa menambahkan password agar lebih aman lagi.
·
Pengamanan komunikasi jaringan
Pengamanan komunikasi jaringan bisa
dilakukan dengan mengamankan setiap komunikasi dengan menggunakan kriptografi,
dimana data-data yang sensitive bisa dienkripsi agar aman saat proses
pengiriman dan penerimaan data.
Tipe
Sistem Keamanan Jaringan
Penyerang dapat menerapkan berbagai
jenis serangan untuk mengancam bisnis Anda. Oleh karena itu, untuk mendapat pertahanan
yang lebih maksimal terdapat beberapa tipe sistem keamanan jaringan yang
diperlukan, yaitu :
1. Access control
Anda harus bisa memblokir user serta
perangkat tidak sah yang mencoba mengakses jaringan Anda. Jika pengguna tidak
sah tidak dapat masuk ke dalam jaringan, maka sejumlah kerusakan yang dapat
mereka lakukan akan sangat terbatas.
Access control juga memungkinkan Anda
untuk meningkatkan perlindungan jaringan dengan cara membatasi akses pengguna.
Sebagai contoh, Anda dapat memberi administrator akses penuh ke jaringan tetapi
menolak akses ke folder rahasia tertentu.
2. Antimalware software
Perangkat lunak antivirus dan
antimalware dapat melindungi perusahaan Anda dari berbagai malicious
software, seperti virus, ransomware, worm, dan trojan. Gunakan anti malware
yang dapat terus memindai dan melacak file berbahaya yang ada dalam jaringan.
3. Application security
Aplikasi yang tidak memiliki sistem
keamanan yang baik seringkali digunakan penyerang untuk mengakses jaringan
Anda. Dengan menerapkan sistem keamanan aplikasi, Anda dapat melindungi
aplikasi apa pun yang berkaitan dengan keamanan jaringan Anda.
4. Behavioral analytics
Anda harus mengetahui seperti apa
perilaku jaringan normal agar lebih mudah untuk mengidentifikasi anomali di jaringan
Anda. Network anomaly detection engines (ADE) memungkinkan penggunanya untuk
bisa menganalisis jaringan sehingga ketika terjadi suatu pelanggaran maka
pengguna akan memperoleh pemberitahuan.
5. Data loss prevention
Manusia atau user menjadi rantai
terdepan pada sistem keamanan jaringan. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan
Data loss prevention (DLP) tools agar data sensitif tidak hilang,
disalahgunakan atau diakses oleh pengguna yang tidak berwenang.
6. Email security
Email security juga diperlukan karena
manusia atau user sering menjadi target serangan email phishing. Dengan email
security, Anda akan terbantu untuk mengidentifikasi email berbahaya serta
memblokir serangan.
7. Firewall
Firewall bertindak sebagai penghalang
antara jaringan eksternal yang tidak terpercaya dengan jaringan internal Anda.
Administrator biasanya akan mengkonfigurasi sekumpulan aturan yang ditentukan
untuk memblokir atau mengizinkan lalu lintas ke dalam jaringan.
8. Intrusion prevention systems
Intrusion prevention systems atau juga
dikenal dengan intrusion detection dapat memindai dan menganalisis lalu
lintas / paket jaringan sehingga berbagai jenis serangan dapat diidentifikasi
dengan mudah.
9. Virtual Private Networks (VPN)
Virtual Private Networks (VPN) merupakan alat yang dapat
mengautentikasi komunikasi antara perangkat dan jaringan. VPN akan menciptakan
“terowongan” terenkripsi yang aman untuk menghubungan perangkat Anda dengan
jaringan internet. Dengan VPN, Anda akan terlindungi dari pengintai atau
gangguan lain.
10. Web Security
Secara garis besar, web security
merupakan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk memastikan penggunaan
website yang aman saat terhubung dengan jaringan internal. Web security
membantu mencegah serangan berbasis website yang menggunakan browser sebagai
titik akses untuk masuk ke jaringan Anda.
11. Security information and event management
(SIEM)
SIEM akan memberi informasi atau insight
kepada para IT security mengenai track record atau aktivitas yang terjadi di
dalam IT environment perusahaan Anda. Dengan SIEM perusahaan Anda dapat
mengidentifikasi dan menanggapi berbagai ancaman.
12. Endpoint security
Terkadang perangkat pribadi menjadi
target serangan ketika pengguna menggunakannya untuk mengakses jaringan bisnis.
Endpoint security diperlukan untuk melindungi jaringan ketika terhubung dengan
remote devices.
13. Wireless security
Secara umum, jaringan Wireless kurang
aman jika dibandingkan dengan jaringan tradisional. Dengan demikian,
langkah-langkah keamanan pada wireless perlu ditingkatkan untuk memastikan
bahwa peretas tidak akan mendapatkan akses.
14.Network segmentation
Terdapat berbagai jenis network
traffic. Masing-masing traffic tersebut memiliki resiko ancaman yang berbeda.
Network segmentation dapat meningkatkan sistem keamanan jaringan. Network
segmentation akan membagi jaringan komputer menjadi beberapa bagian sehingga
mudah untuk mengontrol bagaimana traffic mengalir ke seluruh jaringan. IT security memang menjadi salah satu
hal yang perlu Anda prioritaskan untuk melindungi perusahaan dari ancaman
serangan siber. Dengan mengetahui apa itu sistem keamanan jaringan, Anda dapat
meningkatkan cyber security di dalam perusahan Anda. Semoga bermanfaat.
KASUS KEAMANAN JARINGAN YANG PERNAH TERJADI
Berbagai kasus serangan cyber tidak
hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga di negara yang lain. Bahkan
beberapa diantaranya menimbulkan kerugian yang cukup besar. Berikut ini kami
sediakan beberapa kasus cyber crime terpopuler yang perlu Anda ketahui .
Yahoo Data Breach
Kasus cyber crime yang dialami oleh
Yahoo menjadi salah satu pelanggaran data terbesar yang pernah terjadi. Pada
tahun 2014, peretas berhasil mengakses data pengguna seperti alamat email,
nomor telepon, tanggal lahir, encrypted passwords, serta pertanyaan keamanan
dan jawabannya. Serangan ini membawa dampak pada 500 juta akun pengguna.
Meskipun demikian, Yahoo meyakinkan penggunanya bahwa data perbankan tidak
terpengaruh dan menyarankan kepada pengguna untuk segera mengubah password yang
digunakan.
Kasus ini sebenarnya bukan kasus
pertama yang dialami oleh Yahoo. Pada tahun 2012, sebanyak lebih dari 400.0000
password juga telah dicuri oleh peretas.
Google Cina
Pada tahun 2009. peretas berhasil
mengakses beberapa server Google di Cina. Perusahaan ini menyatakan bahwa
terdapat bukti bahwa tujuan utama dari para penyerang adalah untuk mengakses
akun gmail dari para aktivis hak asasi manusia di Cina. Empat tahun setelah
kasus cyber crime ini terjadi, pejabat pemerintah di AS menyatakan bahwa
peretas Cina telah mengakses data sensitif yang berisi perintah pengadilan
otorisasi pengawasan yang kemungkinan besar diperoleh dari agen Cina yang
memiliki akun gmail.
NASA dan Departemen Pertahanan AS
Kasus cyber crime ini terjadi pada
tahun 1999 dan dilakukan oleh peretas berusia 15 tahun bernama Jonathan James.
James berhasil menembus komputer divisi Departemen Pertahanan AS dan memasang
backdoor pada servernya. Hal ini memungkinkan peretas untuk mencegat ribuan
email internal dari berbagai organisasi pemerintah termasuk nama pengguna dan
kata sandi untuk berbagai komputer militer. Dengan data-data tersebut, James
dapat mencuri software NASA yang dikabarkan memiliki nilai sekitar 1.7 juta
dolar. Karena tindakannya tersebut, James ditangkap dan dijatuhi hukuman.
https://gudangssl.id/blog/sistem-keamanan-jaringan-komputer/
https://webdev-id.com/berita/sistem-keamanan-jaringan/
https://itgid.org/cyber-crime/

0 Komentar