Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baiklah saya akan menjelaskan tentang "Point to point dan Point to Multipoint" 


I. Tujuan

Mampu membangun wireless pada topologi Point to Point dan Point to Multipoint 

-Dapat memahami perbedaan Point to Point dan Point to Multipoint 

II. Teori Singkat

PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan yang dikembangkan oleh Cisco, di mana perangkat tersebut berfungsi untuk membuat suatu simulator jaringan komputer yang sebelumnya telah didesain dan dikonfigurasi oleh pengguna. Packet Tracer memungkinkan para pengguna untuk melakukan simulasi berbagai macam protokol dengan mudah yang digunakan pada jaringan, baik secara realtime maupun dengan mode simulasi. Dalam perangkat ini telah tersedia beberapa komponen atau alat-alat yang sering dipakai atau digunakan dalam jaringan sistem tersebut, antar lain seperti kabel LAN (cross over, straight, console, dll), Hub, Switches, Router, dan sebagainya. Ketika simulasi difungsikan, kita dapat mengetahui cara kerja pada tiap-tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan (paket data) dari komputer satu ke komputer lainnya dan dapat digunakan pula untuk simulasi dari desain, konfigurasi hingga pemecahan masalah (troubleshooting). 

Poin to point 

Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan saja. Contoh : kita melakukan sharing antar laptop menggunakan kabel Lan Cross.

Point to multipoint

Point to Multipoint Adalah satu komputer/perangkat yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.

Perbedaan antara point to point dan point to multipoint

  • Koneksi Point-to-point adalah koneksi antara satu device dengan satu device lainnya. Sedangkan, koneksi Point-to-Multi point adalah koneksi dari sebuah device jaringan dengan beberapa device jaringan lainnya
  • Konfigurasi dari koneksi Point-to-Multipoint lebih rumit dibanding koneksi Point-to-Point
  • Koneksi Point-to-Point lebih secure (aman) dibanding dengan Point-to-Multipoint

  • - Menu Bar

    Menu bar adalah menu yang berisi perintah – perintah dasar seperti. Menu bar dibagi menjadi 2 yaitu dibagian atas dan bagian bawah

    1.) Bagian Bawah

    • New : membuat halaman kerja baru ( file baru )
    • Open : membuka file yang sudah dibuat
    • Save : menyimpan file yang sudah dibuat
    • Print : untuk mencetak halaman kerja atau topologi yang kita buat
    • Copy : untuk mengcopy perangkat atau topologi
    • Paste : untuk mempaste perangkat atau topologi yang telah kita copy
    • Undo : kembali ke awal atau membatalkan pekerjaan terakhir ( aktivitas terakhir )
    • Redo : membatalkan undo
    • Zoom in : untuk memperbesar sebuah ukuran topologi
    • Zoom reset : mengembalikan ukuran ke semula
    • Zoom out : untuk memperkecil ukuran topologi
    • Pallet dialog
    • Custom device dialog

    2.) Bagian Atas

    • File : new, open, open sample, save, save as, save as PKZ, save as common cartridge, print, recent file, exit and logout, exit
    • Edit : copy, paste, undo, redo
    • Option : preferences, user profile, algotithm setting, view command log
    • View : zoom, toolbar
    • Tools : Drawing palette, Custom device dialog
    • Extentions : Activity wizard, multiuser, IPC, scripting, clear terminal agent, LAN multiuser agent, Marvel, WAN multiuser agent, UPnp multiuser
    • Help : contents, tutorial, report an issue, about

    - Toolbar umum dan drawing

    • Select : memilih perangkat yang akan dimasukan ke workspace ( Lembar kerja )
    • Place Note : memberikan sebuah catatan pada perangkat yang ada pada workspace ( lembar kerja )
    • Delete : menghapus perangkat pada workspace ( Lembar kerja )
    • Inspect
    • Draw a polygon. Use this tool for encirlement test : menandai atau memberikan warna pada sebuah perangkat atau topologi
    • Resize Shape
    • Add simple PDU : Untuk mengirim pesan ( test ping )
    • Add complex PDU

    - Kategori Perangkat

    • Routers : Untuk menggabungkan atau menghubungkan 2 atau lebih network pada suatu jaringan yang berbeda
    • Switch : Switch berfungsi untuk meneruskan paket data saja. Tanpa melakukan proses routing. Namun kita masih bisa memanage nya
    • Hub :  Sama seperti switch namun kita tidak bisa memanage nya
    • Wireless device : Berisi bermacam – macam peragkat wireless
    • Connection : Berisi berbagai macam kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain
    • End Devices : Berisi berbagai macam perangkat seperti PC, Laptop,Server ( generic ), IP Phone, voip device, Phone, TV, dll
    • Security
    • WAN Emulation
    • Custom made device : Perangkat yang dapat kita custom sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
    • Multiuser Connection
    - Bar Simulasi Realtime

    Fitur ini digunakan untuk melihat simulasi jaringan dan paket data secara spesifik Mungkin cukup sekian postingan kali ini semoga bermanfaat bagi yang membaca dan memposting. Mohon maaf sebelumnya karna pada postingan kali ini banyak pengertian dan fungsi yang kurang lengkap dikarenakan pemahaman admin yang masih sangat kurang .Jika ada kekurangan atau kesalahan dalam postingan kali ini mohon untuk dibenarkan melalui kolom komentar dibawah.

    III. Alat dan Bahan

    - laptop

    - Aplikas Cisco Packet Tracker

    IV. Langkah Kerja


    -  point to point


    1.) pertama kita masuk ke dalam aplikasi point to point 



    2.) lalu kita memerlukan 2 pc  dan satu kabel cross


    -       Untuk PC pilih menu “End Devices” drag PC ke layer kerja

    -       Untuk kabel cross pilih menu conection drag kabel cross ke layer kerja

    -       Hubungkan 2 buah Pc dg menggunakan kabel cross



    3.) Lalu setting PC1 dengan mengklik 2 kali Pc tersebut lalu akan muncul seperti gambar dibawah ini dengan memilih deskop pilih lagi ip konfiguration lalu kita isikan ip address ,subnetmask.







    4.) Lalu lakukan hal sama pada PC2






    5.) Setelah itu kita lakukan uji coba dengan cara kita kirimkan surat dari pc1 ke pc2 yaitu dengan cara klik pesan surat yang ada di atas lalu tarik ke pc 1 dan pc 2 jika sudah berhasil akan terlihat succesfull


    6.) lalu uji coba dengan mencheknya dengan cara tekan pc1 dua kali lalu pilih deskop - pilih command promt lalu ping dengan cara ping 192.168.18.1 begitupun juga sebaliknya dengan ping 192.168.18.2








    - Point to multipoint 

      1.) Yang diperlukan yaitu 2 buah Switches,18 PC, Kabel straight,Kabel cross

      2.)  Pilih Network Devices untuk memilih swiches lalu drag ke layar kerja



      3.)  Pilih End Devices untuk memilih PC sebanyak 18 lalu drag ke layar



     4.)
      Setting port switch 1 sehingga semuanya berisi port ethernet dengan cara matikan switch dan pastikan semua port switch 1 berisi port ethernet



      5.) Lakukan hal sama pada switch 2  dengan cara matikan switch dan pastikan semua port switch 2 berisi port ethernet



     6.) Setelah itu kita hubungakan 2 buah switch dengan satu kabel cross  Untuk kabel cross pilih menu conection drag kabel cross ke layer kerja



    7.)   Hubungkan semua PC dengan switch menggunakan kabel straight




    8.)      Setelah itu kita setting PC1 terlebih dahulu dengan cara kita klik 2 kali pc tersebut lalu pilh menu dekstop lalu kita pilih lagi ip konfiguration lalu kita isikan ip address ,subnetmask, defaut gataway seperti gambar berikut ini.



    9.) Lakukan hal sama pada Pc berikutnya sampai Pc 18

    10.) Selanjutnya kirim pesan dengan ping ke semua Pc1 sampaki























    V. Hasil Pengujian

    Saat melakukan langkah kerja maka point to multipoint berhasil dikerjakan begitupun juga dengan point to point 

    VI. Kesimpulan 

      Dengan mempelajari Cisco Packet Tracer Kita dapat mengetahui  simulasi jaringan.  Packet tracer berfungsi untuk melakukan simulasi jaringan. Dengan simulasi tersebut kita dapat seolah - olah merangkai jaringan tanpa menggunakan perangkat asli. Hal ini sangat berguna bagi kita karena dapat mengurangi penggunaan biaya yang dibutuhkan, serta menghemat waktu karena tidak adanya trial dan error saat melakukan simulasi jaringan.

    VII. Referensi