Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Perkenalkan saya Rita Ramadani dari jurusan Teknologi Informasi Prodi D3 Manajemen Informatika akan berbagi "Model Referensi"
Berhubungan dengan protokol dan standar yang berkaitan dengan berbagai macam tipe jaringan komunikasi data.
Di dalamnya berisi network environment (dalam lingkungan jaringan) yang dilengkapi juga dengan protokol application oriented sebagai standar bagi sistem komputer agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya secara terbuka.
Berisi OSI environment dan berkaitan dengan pembuat yang mempunyai hak software serta layanan yang dibuatnya untuk membentuk suatu informasi terdistribusi yang sedang dalam pemrosesan. OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data.
2. Model OSI Layer
- Application Layer (Lapisan ke-7)
- Presentation Layer (Lapisan ke-6)
Lapisan yang keenam adalah presentation layer, dimana mempunyai fungsi untuk mentranslasikan format data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh sebuah jaringan.
Pada layer ini, data juga akan ter- enkripsi dan dekripsi melalui sistem. Contoh protokol yang berada pada presentation layer adalah MIME, SSL, TLS, dan lain sebagainya.
- Session Layer (Lapisan ke-5)
Session layer merupakan lapisan yang berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibuat, dikelola, dan dikembangkan. Contoh protokol yang berada pada session layer adalah NFS, SMB, RTP, dan lain – lain.
- Transport Layer (Lapisan ke-4)
Transport layer mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket – paket data, serta memberikan nomor urut untuk setiap paketnya. Sehingga, nantinya dapat disusun kembali saat sampai pada tujuan. Pada layer ini juga menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisikan data, seperti protokol TCP.
Protokol tersebut akan mengirimkan paket data, sekaligus memastikan bahwa setiap paket telah diterima dengan sukses dan tepat sasaran. Selain itu, juga dapat mentransmisikan ulang terhadap paket yang hilang atau rusak ketika proses pengiriman.
- Network Layer (Lapisan ke-3)
Tugas dari network layer adalah membuat header untuk paket yang berisi informasi IP (Internet Protocol), baik IP pengirim atau IP tujuan data. Pada suatu kondisi, network layer juga melakukan proses routing melalui internetworking dengan menggunakan bantuan router dan switch pada layer ke-3.
- Data-Link Layer (Lapisan ke-2)
Pada data-link layer memiliki tugas untuk menentukan setiap bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut dengan frame. Pada level ini juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware atau perangkat keras (seperti halnya pada MAC Address (Media Access Control Address)).
- Physical Layer (Lapisan ke-1)
Dan model OSI Layer terakhir dan yang paling utama adalah physical layer. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, metode pensinyalan, serta membangun arsitektur jaringan seperti pengkabelan dan topologi jaringan. Pada tahapan atau level ini juga mendefinisikan mengenai bagaimana sebuah NIC (Network Interface Card) dapat berinteraksi secara langsung dengan media kabel dan perangkat radio. Untuk setiap pengiriman data melalui tiap layer, dapat dianalogikan seperti anda mengirim surat.
3. Cara kerja OSI layer
- Application layer mengirim data ke komputer lain
- Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan
- Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman selesai dilaksanakan
- Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di transport layer penerima
- Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan
- Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga alamat fisik
- Lalu di physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke lapisan transport penerima
- Setelahnya alur berbalik dari physical layer ke application layer pada komputer penerima
0 Komentar